Call To Action Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Tips Membuatnya
Daftar isi
Dalam dunia digital marketing, call to action adalah elemen yang bisa menentukan keberhasilan kampanye Anda. Namun, apa itu call to action sebenarnya? Dan apa yang dimaksud dengan call to action dalam konteks marketing? Kami akan membahas secara mendalam tentang call to action marketing dan tips praktis membuatnya.
Apa Itu CTA
Call to action atau CTA adalah sebuah teks yang dimaksudkan agar mendorong pengunjung melakukan hal yang diinginkan. CTA ini bisa berbentuk ajakan untuk mengklik tombol transaksi, atau bisa juga dalam bentuk ajakan untuk mengikuti newsletter yang memberikan informasi terbaru.
Agar efektif, call to action perlu dirancang dengan jelas dan ditempatkan langsung setelah pesan promosi, membantu mendorong pembaca agar tertarik dengan barang atau jasa yang ditawarkan.
Mengapa Penting Untuk Menggunakan CTA?
Call to action adalah elemen penting dalam setiap situs web yang bertujuan untuk memandu pengunjung menuju tindakan tertentu. Tanpa CTA yang jelas, pengunjung bisa kebingungan dengan tujuan akhir suatu website. Akibatnya, mereka mungkin meninggalkan situs tanpa melakukan apa-apa.
CTA juga membantu memudahkan pelanggan potensial untuk mengambil langkah selanjutnya dan meminimalkan hambatan dalam proses jual beli. Di satu halaman, bisa aja ada beberapa CTA jika ada beberapa tindakan yang diinginkan dari pengunjung.
Misalnya, pengunjung masuk ke blog Anda. Di situ Anda ingin mengajak pengunjung untuk meninggalkan komentar di blog Anda tersebut. Dengan menggunakan CTA yang jelas, seperti “Bagikan pengalaman Anda di kolom komentar” atau “Tinggalkan komentar”, itu akan menstimulasi pengunjung untuk melakukan hal yang Anda inginkan.
Peran CTA Dalam Marketing
Dalam dunia marketing, penggunaan CTA atau Call to Action adalah sangat penting karena langsung berhubungan dengan interaksi pelanggan. CTA bisa berupa tombol, link, atau instruksi yang mendorong pengguna untuk mengambil tindakan tertentu. Peran CTA dalam kampanye marketing adalah sebagai berikut.
Peningkatan konversi
Dengan kata-kata yang tepat dan penempatan yang strategis, call to action dapat mempengaruhi pengunjung untuk segera melakukan pembelian atau mendaftar layanan. Misalnya, sebuah toko online menampilkan CTA "Tambahkan ke Keranjang" dengan warna yang mencolok di samping produk yang sedang diskon, ini secara tidak langsung meningkatkan peluang pembelian.
Meningkatkan jumlah prospek
Selanjutnya, call to action adalah elemen yang juga berperan dalam meningkatkan jumlah prospek. Dengan menggunakan kata-kata seperti "Daftar untuk Info Lebih Lanjut", perusahaan dapat menarik pengunjung situs untuk berinteraksi lebih lanjut. Hal ini efektif dalam mengumpulkan data dari orang-orang yang berpotensi tertarik dengan produk atau layanan yang ditawarkan.
Membantu membangun daftar kontak email
Ketiga, call to action adalah strategi penting untuk marketing digital karena bisa memperkaya daftar kontak. Contoh CTA yang membantu mengembangkan daftar kontak adalah, dengan menawarkan e-book gratis atau diskon melalui email. Dengan itu, pengunjung akan lebih cenderung memberikan alamat email atau kontak mereka. Tujuannya agar perusahaan dapat membangun basis data email yang bisa digunakan untuk kampanye email di masa depan.
Menganalisis kekurangan promosi
Dengan memantau berapa banyak klik yang dihasilkan sebuah CTA, pemasar dapat mengetahui apakah pesan promosi mereka efektif atau tidak. Dengan begitu Anda bisa mengetahui apakah pesan atau tawaran promosi perlu diubah atau disesuaikan.
Jenis-jenis CTA
Jenis-jenis Call to Action (CTA) yang sering digunakan dalam digital marketing mencakup berbagai strategi untuk menarik audiens melakukan aksi tertentu. Berikut ini adalah beberapa contoh jenis CTA yang spesifik:
Generate Leads
CTA ini digunakan untuk mengumpulkan informasi dari pengunjung yang berpotensi menjadi pelanggan. Misalnya, menggunakan tombol "Daftar untuk Free Trial" yang mengajak pengunjung mencoba produk sebelum membeli.
Promosi Acara
Jenis CTA ini sangat efektif untuk meningkatkan kesadaran tentang event atau acara yang akan datang. Misalnya, menggunakan kata-kata seperti "Daftar Sekarang" atau "Bergabung di Event Kami" yang terletak di bagian terlihat jelas pada halaman utama website atau dalam newsletter.
Berbagi Konten
CTA ini mendorong pengunjung untuk menyebarkan konten ke platform media sosial. Contoh umum adalah tombol "Share" atau "Bagikan" yang sering terlihat pada akhir artikel . Strategi social sharing ini penting agar pengunjung lebih aktif terlibat.
Tombol 'Baca selengkapnya'
Sering digunakan di blog atau website berita di mana hanya sebagian artikel yang ditampilkan. Ini adalah CTA untuk memancing pengunjung harus mengklik tombol "Baca Selengkapnya" untuk mendapatkan seluruh konten.
Undangan untuk Mengulas Produk atau Layanan
CTA ini sering terlihat setelah seseorang membeli atau menggunakan layanan. Misalnya, ajakan untuk meninggalkan review seperti "Beri Ulasan Anda" yang dapat membantu meningkatkan kredibilitas produk atau jasa Anda.
Mengisi Formulir
Bentuk CTA ini biasanya digunakan untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut dari pengunjung, seperti dalam konteks pendaftaran atau berlangganan newsletter. Contoh call to action ini adalah "Isi Formulir Ini untuk Lebih Lanjut" atau "Daftar Newsletter Kami".
Promosi Produk dan Layanan
CTA ini langsung mengajak pengunjung untuk melakukan pembelian atau pendaftaran dengan frasa seperti "Beli Sekarang" atau "Dapatkan Penawaran Ini". Penting untuk membuat tawaran ini menonjol dan mudah diakses pada halaman produk atau jasa Anda.
Menyelesaikan Penjualan
Biasanya terletak di halaman keranjang belanja, CTA ini seperti "Selesaikan Pembelian" atau "Checkout Sekarang". Dengan call to action ini Anda dapat mendorong pengunjung yang telah memilih produk untuk melanjutkan ke proses pembayaran.
Contoh Apa Saja yang Ada?
CTA untuk Penjualan
CTA adalah alat penting dalam marketing untuk mengarahkan pelanggan melakukan pembelian. Call to action dalam penjualan berfungsi untuk menarik perhatian dan mengajak calon pembeli mengambil langkah cepat.
- “Diskon 20%! Beli sekarang!"
- "Tambah ke keranjang!"
- “Hubungi Kami”
- “Mulai Berlangganan Sekarang!"
- "Coba 30 hari gratis!".
CTA untuk Media Sosial
Di media sosial marketing CTA adalah suatu text yang sering digunakan untuk mengajak pengguna berinteraksi. Beberapa hal itu diantaranya seperti membagikan konten, mengikuti akun, atau mengomentari postingan.
- Bagikan: "Bagikan ini!"
- Ikuti: "Ikuti kami!"
- Komentar: "Komentar di bawah!"
- Tag: "Tag teman Anda!"
- Swipe Up: "Swipe up!".
CTA untuk Website
Pada sebuah website, CTA adalah elemen penting dalam marketing untuk mengarahkan pengunjung melakukan tindakan tertentu. Call to action di website dapat berupa ajakan untuk mendaftar, mengunduh konten, atau memulai percakapan.
- Daftar: "Daftar sekarang!"
- Pelajari: "Pelajari lebih lanjut!"
- Download: "Download gratis!"
- Mulai: "Mulai sekarang!"
- Tanya: "Ajukan pertanyaan!".
Contoh kasus nyata dalam penggunaan CTA yang tepat adalah website dari aplikasi Majoo. Tidak hanya eksekusi content marketing yang berhasil, website itu juga mengimplementasikan penggunaan CTA yang efektif. Menggunakan desain yang menarik, warna yang kontras, dan kata yang lugas.
Kiat untuk membuat CTA yang efektif
Call to action adalah salah salah satu pendekatan marketing yang efektif. Karena, itu dapat mengoptimalkan landing page atau website Anda. Namun, bagaimana cara untuk membuat CTA yang tepat? Ikuti tipsnya sebagai berikut
Tempatkan di tempat yang tepat
Sebaiknya letakkan call to action di area yang mudah dilihat tanpa perlu menggulir halaman terlalu jauh, biasanya halaman website. Selain itu, penempatan CTA di bagian bawah konten yang relevan juga efektif karena memberikan konteks dan mendorong tindakan setelah pengguna mendapat informasi apa yang mereka butuhkan.
Buat desain yang menarik
Gunakan warna yang kontras dengan latar belakang halaman untuk membuat tombol call to action menonjol. Ukuran dan bentuk tombol juga harus cukup besar dan jelas, sehingga mudah dilihat dan diklik. Penggunaan warna cerah dan kontras tinggi antara teks dan latar tombol dapat membantu CTA terlihat lebih menarik.
Gunakan kata kerja
Kata kerja dalam call to action harus langsung dan mengajak tindakan, seperti "Baca Selengkapnya", "Unduh Sekarang", atau "Daftar Gratis". Kata-kata ini harus mencerminkan sebuah tindakan yang harus dilakukan pengunjung. CTA ini harus memperkuat apa yang diharapkan dari pengguna. Selain itu, harus juga menekankan urgensi atas keuntungan yang akan didapat.
Bentuk tombol yang menarik
Kiat membuat CTA itu salah satunya adalah membuatnya cepat menarik perhatian. Dan untuk itu, Anda perlu mempertimbangkan untuk mendesain tombol yang menarik perhatian. Bisa dengan menggunakan bentuk call to action yang menarik seperti, terasium, bulat, atau bentuk lain.
Teks yang besar dan mudah dibaca
Pastikan teks pada tombol CTA cukup besar dan jelas dibaca, tanpa terlalu dominan atau mengganggu elemen lain di halaman. Gunakan jenis huruf yang sederhana dan besar untuk memudahkan pengunjung website Anda memahami apa yang Anda tawarkan dengan cepat.
Teks pada tombol tidak boleh bersambung
Dalam menulis teks CTA, hindari kata-kata yang panjang dan bersambung. Gunakan pesan yang singkat, padat, dan mudah dipahami dalam sekejap. Contohnya, CTA 'Mulai Gratis' lebih baik daripada CTA 'Klik di sini untuk memulai percobaan gratis Anda.' Hal itu karena, CTA yang pertama lebih cepat untuk dibaca dan mengurangi kebingungan.
Bicaralah sebagai orang pertama
Menggunakan kata ganti orang pertama seperti "Saya" atau "Milikku" dalam CTA dapat menciptakan koneksi yang lebih personal dengan pengunjung. Misalnya, "Ya, Saya Ingin Diskon!" cenderung lebih menarik karena terasa lebih langsung dan personal.
Dengan mengikuti tips ini, website Anda dapat memiliki action CTA yang lebih efektif di dalam dunia marketing. Banyak orang akan lebih tertarik untuk mengikuti ajakan yang Anda berikan, sehingga meningkatkan interaksi di tempat yang Anda kelola.
Nilai pengujian elemen CTA
Call to action adalah salah satu komponen penting dalam strategi marketing yang sukses. Beberapa indikator penting untuk menguji efektivitas CTA adalah sebagai berikut:
- Click Through Rate (CTR): Ini adalah indikator yang mengukur daya tarik dan keberhasilan CTA dengan melihat persentase pengunjung yang mengkliknya dibandingkan dengan total pengunjung website.
- Tingkat Konversi: Setelah pengguna mengklik CTA, indikator ini mengukur berapa banyak dari mereka yang melanjutkan untuk menyelesaikan aksi yang diinginkan. Contohnya adalah seperti membeli produk atau mendaftar layanan. Ini adalah ukuran langsung dari keefektifan CTA dalam menghasilkan hasil.
- Bounce Rate: Ini menghitung jumlah pengunjung yang meninggalkan situs segera setelah mengklik CTA. Bounce rate yang tinggi bisa menunjukkan bahwa halaman setelah CTA tidak memenuhi ekspektasi atau tidak relevan.
- Waktu di Halaman: Rata-rata waktu yang dihabiskan pengunjung di halaman setelah berinteraksi dengan CTA. Durasi kunjungan ini bisa menjadi indikator relevansi halaman dengan pengunjung. Baik itu informasi yang mereka cari atau jasa yang mereka butuhkan.
- A/B Testing: Metode ini melibatkan pembuatan dua versi CTA yang berbeda untuk melihat mana yang lebih efektif. Dan dengan menggunakan call to action yang efektif, bisnis dapat meningkatkan keterlibatan audiens.
- Event Tracking: Alat ini digunakan untuk memantau aksi spesifik yang dilakukan pengunjung, seperti mengisi formulir atau mengunduh file. Ini memberikan insight apakah CTA yang digunakan efektif atau perlu diperbaiki oleh tim marketing.
CTA adalah elemen marketing yang lebih dari sekedar kata-kata ajakan. Seperti yang anda baca di atas, kinerja CTA bisa diukur menggunakan parameter di atas. Hal itu tentu, menjadikannya sesuatu yang lebih dari sekedar preferensi.
Kesimpulan
CTA adalah salah satu elemen penting dalam strategi marketing yang efektif. Dengan memahami apa itu CTA, Anda dapat menciptakan pesan yang memotivasi pengunjung untuk mengambil tindakan yang diinginkan, seperti membeli produk, mendaftar, atau berbagi konten. Baca juga artikel terkait lainnya untuk mendapatkan lebih banyak wawasan dan tips praktis dalam dunia digital marketing.
Comments 4